Selasa, 22 Mei 2012
Sabtu, 19 Mei 2012
Selasa, 08 Mei 2012
Profil KSU Berkah Baru
Sejarah KSU Berkah Baru
Koperasi Serba Usaha “BERKAH BARU’ Akta Pendirian Koperasi No: 417/BH/XIV/16/V/2011 & Akta Notaris No. 38. Pada awalnya adalah suatu bentuk usaha kerjasama antara 7 (Tujuh) orang yang mempunyai kegiatan usaha yang berbeda namun mempunyai suatu sinergi antar kegiatan usahanya yang mempunyai suatu misi dan visi sama dan sudah berjalan lebih dari 2 (dua) tahun. Selama 2 tahun bersama-sama membuat suatu trobosan usaha dengan melakukan Survai, Riset & Marketing sehingga menghasilkan suatu konsep Three In One yang dinilai cukup berhasil, maka Pada tanggal 16 Januari 2011 ada suatu kesepakatan dari ke tujuh orang tersebut untuk mendirikan suatu bentuk usaha bersama yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, maka dibentuklah suatu usaha yang dapat mensejahterakan masyarakat luas yaitu Koperasi.
Koperasi yang didirikan dinamai Koperasi Serba Usaha “BERKAH BARU” yang mempunyai arti bahwa dalam segala kegiatan usahanya akan selalu memberi Berkah yang Baru bagi masayarakat dan khususnya kepada anggotannya
VISI
“ MENJADI SALURAN BERKAH BAGI SESAMA”
MISI
- Membuka usaha yang produktf, Inovatif dan bernilai ekonomi tinggi serta mudah dikembangkan oleh anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
- Menjadi mitra usaha yang handal yang didukung oleh SDM dan tehnologi yang tepat guna.
- Mendukung pertumbuhan ekonomi regional menuju perdagangan pasar bebas.
KEPENGURUSAN.
1. Pembina : Gatot Sumarlan Spd. Msi
2. Direktur Utama : H. Zaenal Sholikin SH
3. Sekretaris : Sri Retno Dewanti
4. Bendahara : Kristin Novita.
5. Direktur Sumber Daya: Ir. Gde Wirasuta.
Core Bisnis:
1 Pertanian:Budidaya, Singkong, Kacang Kobe, Pisang, Pepaya
Nilam, Jabon, Tebu, tanaman herbal. dll
2. Peternakan:Ayam Petelur, Ayam Jawa Super, Domba Ekor Gemuk
Itik, Ikan, Cacing. dll.
3. Industri: Industri Pembuat Gaplek & Tepung Mocaf.
4. Perdagangan: Perdagangan Hasil Peternakan & Pertanian.
KEANGGOTAAN:
Keanggotaan Koperasi Serba Usaha BERKAH BARU
1. Kelompok Tani dari Kab. Magelang 3 Kel Tani / ± 20 Hektar
2. Kelompok Tani dari Kab. Purworejo 1 Kel Tani / ± 15 Hektar
3. Koperasi Tani dari Kab. Wonosari 1 Koptan / ± 10 Hektar
4. Kelompok Tani dari Kab. Boyolali 2 Kel Tani / ± 20 Hektar
5. Kelompok Tani dari Kab. Madiun 1 Kel Tani / ± 5 Hektar
6. Kelompok Tani dari Kab. Wonosobo 1 Kel Tani / ± 5 Hektar
7. Kelompok Tani dari Kab. Temanggung 1 Kel Tani/ ± 3 Hektar
8. Perorangan 5 Orang ± 10 Hektar
Yang akan segera bergabung.
1. Pemda Wonosobo & Masy Kec. Wadas Lintang ± 350 Hektar
2. Kelompok Tani dari Kab. Gunung Kidul ± 200 Hektar
3. Kelompok Tani dari Kab. Kebumen ± 120 Hektar
4. Kelompok Tani dari Kab. Cilacap ± 80 Hektar
5. Kelompok Tani dari Kab. Blora ± 60 Hektar
6. Kelompok Tani dari Jawa Barat ± 1.500 Hektar
7. Kelompok Tani dari Kab. Bantul ± 150 Hektar
8. Kelompok Tani dari Kab. Sleman ± 125 Hektar
9. Kelompok Tani dari Kab. Temanggung ± 100 Hektar
10. Kelompok Tani dari Kab. Magelang ± 125 Hektar
Jumat, 04 Mei 2012
Panen Perdana SINGKONG DEWO
Acara panen Singkong Dewo dan temu mitra antara Bank
Jateng, KSU Berkah Baru dengan investor, pembudidaya dan akademika di Balai
Desa Mertoyudan Kabupaten Magelang Minggu (29/4) kemarin, KSU Berkah Baru dalam
waktu dekat akan menandatangani MoU dengan investor yang akan menanamkan
modalnya sebesar Rp 500 Milyar.
Menurut pimpinan Koperasi Serba Usaha (KSU) Berkah
Baru, H Zaenal Sholikin SH dana sebesar itu, akan digunakan untuk pembangunan
laboratorium, green house untuk pembibitan Singkong Dewo, pabrik pengolahan
singkong dan Pusat Pelatihan Agribisnis Terpadu (PPAT) berskala nasional.
“Tujuan PPAT itu adalah untuk mendidik pesertanya mempunyai jiwa agribisnis
yang handal,”
Budidaya Singkong Dewo kedepan, kata Zaenal, hasilnya
akan terserap seluruhnya karena pihaknya sudah mempunyai permintaan yang cukup
besar dari beberapa industri Tapioka, Bioetanol dan produk olahan makanan
seperti gethuk, criping dan lainnya.
“Permintaan paling besar adalah dari luar negeri
seperti Taiwan dan Cina, berupa gaplek (chips) sebesar 20.000 ton per bulan.
Dalam waktu dekat ini, MoU akan ditandatangani.
Selain Singkong Dewo, KSU Berkah baru telah
berhasil melaksanakan metode tanaman tumpangsari disekitar tanaman
singkongnya yakni dengan menanam kacang kobe.Dengan metode tumpang sari antara
Singkong Dewo dan kacang Kobe,petani bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal
tanpa menunggu waktu yang lama.
Langganan:
Postingan (Atom)